Banyak komentar dan pertanyaan di postingan
sebelumnya mengenai faktor tempat di marketing mixed. Berikut komentar
saya di ulasan sebelumnya.
“Dulu produk produksi produsen, dikirim
perusahaan logistik dijual retailer atau perusahaan e-commerce dan akhirnya dibeli
konsumen. Kedepan produsen bisa hanya menyediakan desain, konsumen hanya
tinggal print produk di rumah menggunakan 3D Printer”
Sekarang coba kita perhatikan gimana prosess produk
diproduksi sampai dengan di jual, setidaknya produk melewati beberapa tahap setelah
desain produk jadi :
- Produk diproduksi oleh produsen
- Produsen mengirim hasil produksi ke penjual melalui perusahaan logistic / atau penjual dengan alat transportasinya mendatangi secara fisik ke produsen
- Penjual memajang barangnya di toko fisik atau situs e-commerce
- Penjual mengirim barangnya ke konsumen melalui perusahaan logistic / atau konsumen dengan alat transportasinya mendatangi secara fisik penjual
Nah saat ini udah ada teknologi 3D
printer, mesin ini sekarang bisa dibeli di
www.amazon.com dan harganya terus turun sepanjang waktu (Mungkin bisa dibei di Aliexpress juga versi murahnya saya belum cek)
Beberapa orang ternama seperti Jeffrey Bezos,
Jeffrey Immelt dan Barack Obama memberikan statement yang sangat menarik tentang
teknologi 3D printing ini bahkan Wired Magazine, The Economist, The New York
Times menyebutkan bahwa 3D printing akan membawa kita menuju revolusi industry tahap
selanjutnya.
Sekarang coba buka web https://www.thingiverse.com/ disini tersedia berbagai macam desian
3Dimensi dari sparepart sampe peralatan rumah tangga open source (Gratis) yang bisa di print
langsung di 3D printer merek MakerBot. Bahkan saat
ini sudah ada website tempat sewa print 3D https://www.3dhubs.com/
kayak demam warnet jaman dulu tapi ini warung print
3D.
Kalau kemampuan 3D Print ini makin hebat, harga
alat printnya terus turun dan makin murah maka prosess barang sampai
barang dijual bisa jadi:
- Produsen menyediakan desain 3D ber lisesnsi/gratis
- Konsumen download desain dan print sendiri di printer 3D di rumah
Bayangkan berapa banyak usaha yang tutup karena
perubahan ini
- Perushaan Manufaktur
- Perushaan Transport dan Logistic
- Tempat Usaha Retail Offline
- Tempat Usaha Retail Online
Pergeseran perilaku konsumen dari membeli
offline jadi online, perubahan model bisnis ritel offline jadi online sekarang
bukanlah akhir dari perubahan. Sepertinya akan terjadi perubahan lagi dimasa
yang akan datang, saat semua konsumen bisa nge print sendiri produk yang diinginkan atau perusahaan manufaktur merubah model produksinya.
Jadi masihkah konsep tempat (place) di maketing mixed valid? Hanya waktu yang bisa menjawab… Perubahan adalah satu-satunya yang tidak akan
berubah dalam kehidupan. pertanyaannya apakah kita siap?
Silahkan simak 2 Video menarik dibawah ini terkait pembahasan diatas.
1. Betapa Mudahnya membuat barang dengan bantuan https://www.thingiverse.com/ dan printer makerbot
2. Teknologi ini berguna juga untuk manufaktur skala besar seperti mobil angkutan listrik pintar tanpa sopir ini, di desain dengan metode crowd design oleh konsumen dan dibuat dengan 3D printing
Komentar
Posting Komentar