Langsung ke konten utama

FAKTOR TEMPAT DI MARKETING MIXED – AKANKAH VALID SELAMANYA?


Banyak komentar dan pertanyaan di postingan sebelumnya mengenai faktor tempat di marketing mixed. Berikut komentar saya  di ulasan sebelumnya.

“Dulu produk produksi produsen, dikirim perusahaan logistik dijual retailer atau perusahaan e-commerce dan akhirnya dibeli konsumen. Kedepan produsen bisa hanya menyediakan desain, konsumen hanya tinggal print produk di rumah menggunakan 3D Printer”

Sekarang coba kita perhatikan gimana prosess produk diproduksi sampai dengan di jual, setidaknya produk melewati beberapa tahap setelah desain produk jadi :

  1. Produk diproduksi oleh produsen
  2. Produsen mengirim hasil produksi ke penjual melalui perusahaan logistic / atau penjual dengan alat transportasinya mendatangi secara fisik ke produsen
  3. Penjual memajang barangnya di toko fisik atau situs e-commerce
  4. Penjual mengirim barangnya ke konsumen melalui perusahaan logistic / atau konsumen dengan alat transportasinya mendatangi secara fisik penjual

Nah saat ini udah ada teknologi 3D printer,  mesin ini sekarang bisa dibeli di   www.amazon.com  dan harganya terus turun sepanjang waktu (Mungkin bisa dibei di Aliexpress juga versi murahnya saya belum cek)
Beberapa orang ternama seperti Jeffrey Bezos, Jeffrey Immelt dan Barack Obama memberikan statement yang sangat menarik tentang teknologi 3D printing ini bahkan Wired Magazine, The Economist, The New York Times menyebutkan bahwa 3D printing akan membawa kita menuju revolusi industry tahap selanjutnya.
Sekarang coba buka web https://www.thingiverse.com/  disini tersedia berbagai macam desian 3Dimensi dari sparepart sampe peralatan rumah tangga open source (Gratis) yang bisa di print langsung di 3D printer merek MakerBot. Bahkan saat ini sudah ada website tempat sewa print 3D https://www.3dhubs.com/  kayak demam warnet jaman dulu tapi ini warung print 3D.
Kalau kemampuan 3D Print ini makin hebat, harga alat printnya terus turun dan makin murah maka prosess barang sampai barang dijual bisa jadi:
  1. Produsen menyediakan desain 3D ber lisesnsi/gratis
  2. Konsumen download desain dan print sendiri di printer 3D di rumah
Bayangkan berapa banyak usaha yang tutup karena perubahan ini
  1. Perushaan Manufaktur
  2. Perushaan Transport dan Logistic
  3. Tempat Usaha Retail Offline
  4. Tempat Usaha Retail Online
Pergeseran perilaku konsumen dari membeli offline jadi online, perubahan model bisnis ritel offline jadi online sekarang bukanlah akhir dari perubahan. Sepertinya akan terjadi perubahan lagi dimasa yang akan datang, saat semua konsumen bisa nge print sendiri produk yang diinginkan atau perusahaan manufaktur merubah model produksinya. Jadi masihkah konsep tempat  (place) di maketing mixed valid?  Hanya waktu yang bisa menjawab…  Perubahan adalah satu-satunya yang tidak akan berubah dalam kehidupan. pertanyaannya  apakah kita siap?


Silahkan simak 2 Video menarik dibawah ini  terkait pembahasan diatas.

1. Betapa Mudahnya membuat barang dengan bantuan https://www.thingiverse.com/  dan printer makerbot




2. Teknologi ini berguna juga untuk manufaktur skala besar seperti mobil angkutan listrik pintar tanpa sopir ini, di desain dengan metode crowd design  oleh konsumen dan dibuat dengan 3D printing 

 












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengumpulkan Informasi Yang BERSERAKAN dan Menyambung Titik-Titik Yang TERPUTUS

Tidak terasa pemilihan presiden republik Indonesia 2019 telah didepan mata, hajat demokrasi 5 tahunan yang selalu dinanti gegap gempita oleh masyarakat Indonesia ini akan  menjadi waktu dimana masyarkat harus memilih yang terbaik diantara banyak pilihan yang baik.   Dunia saat ini banyak berubah, hampir seluruh informasi yang kita perlukan untuk mengambil keputusan tersedia di Internet, terlebih dengan penetrasi social media dan para penggunanya yang sukarela membagi pandangan opini dan komentar secara terbuka, hal ini mempermudah kita untuk melakukan observasi juga pengecekan trend topik-topik hangat yang terus dibahas dengan intensitas yang semakin meningkat.   Pada bulan Maret tahun 2013 kami pernah melakukan pengecekan popularitas sosial calon presiden (selengkapnya bisa di cek disini ) dengan pendekatan sederhana melalui pengecekan nama brand dalam hal ini nama calon presiden juga wakilnya yang muncul dalam hasil pencarian di Google juga percakapan berulang ya...

Buang Ratusan Juta Per Tahun Ternyata Bisa Gratis

Di era revolusi industri ke 4 saat ini, hampir semua perusahaan berlomba-lomba untuk memberikan perhatian, waktu dan budget yang besar untuk penerapan Business Analytics . Salah satu pengeluaran terbesar perusahaan untuk menjalankan operasional analytics adalah software license yang digunakan untuk menganlisis persoalan dan membuat model prediktif. Banyak pilihan yang dapat digunakan oleh perusahaan mulai dari membeli software analytics and modeling berlisensi dengan biaya mulai dari ratusan juta rupiah per aksess pengguna sampai dengan menggunakan open source atau freeware . Secara garis besar, faktor utama dari pemilihan software ini terbagi menjadi 3 yaitu : Power         : Kekuatan dan kemampuan tools itu sendiri dalam pengolahan dan analisis data Simplicity  : Kemudahan operasional dalam pemakaian alat Budget       : Biaya yang ada untuk membeli license tools Tentu saja jika suatu software semakin ba...

Bukan Dukun - AI Mungkin Bisa Menebak Cerita & Berita Hoax Selanjutnya

Apa bedanya dua orang anak kecil yang terisolasi tidak pernah belajar dan mendengarkan percakapan dan anak kecil yang aktif mendengarkan percakapan disekelilingnya, sudah pasti anak yang aktif mendengarkan percakapan akan belajar untuk berbicara dan mencerna informasi dan kemungkinan besar dapat merangkai kata-kata sesuai apa yang dipelajari atau didengar.     Lalu apa jadinya jika kita punya model prediktif yang bisa belajar dari input dan output target berupa text tentunya secara simple model akan memberikan output hasil prediksi berupa text yang bisa jadi berguna untuk kita. Beberapa ide sederhana dari kasus pemodelan ini bisa berguna diantaranya : Prediksi kelanjutan berita dan sentiment : Jika ada berita dengan trend yang konsisten terus menerus dan model bisa mempelajari pola nya kita bisa menggunakannya untuk memprediksi berita apa selanjutnya Prediksi kelanjutan cerita: jika ada beberapa tulisan yang cukup volume text nya untuk dipelajari maka kemungk...